Berita Terbaru

Keresahan Warga Tambaksumur soal Bau Busuk yang Berasal dari TPST BUMDes Tambakrejo Sidoarjo, Kades Mas'ud : Berdampak Muncul Penyakit


Foto:RadarCNNnews.my.id | Informasi:Aris


Sidoarjo, RadarCNNnews.my.id - Kepala Desa Tambaksumur, Kecamatan Waru, Mas'ud menyebut bahwa polemik bau busuk Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), milik BUMDes Tambakrejo, belum ada tindakan penyelesaian hingga saat ini.

"Saat ini, belum ada tindakan dan jawaban dari pihak Pemerintah Desa Tambakrejo, yang mengakibatkan, tercemar bau busuk sampah TPST BUMDes yang masuk ke kawasan pemukiman warga kami," ujarnya saat dikonfirmasi awak media, pada Senen, (13/05/2024).

Dia mengatakan bahwa dirinya menunggu kepastian jawaban, dalam persoalan bau sampah TPST BUMDes tersebut, sehingga tidak berlarut-larut. "Kami sudah kirim juga tembusan surat ke DLHK Sidoarjo dan Kecamatan Waru, permasalahan ini," katanya.

"Dan saat diberikan tembusan surat laporan polemik bau busuk TPST BUMDes Milik Tambakrejo, menang ada respon, tetapi hingga saat ini tidak ada tindakan turun ke lokasi," imbuhnya.

Selain itu, setelah bersurat laporan ke DLHK Sidoarjo dan Kecamatan Waru, Masyarakat Tambaksumur pun, juga mengirim tembusan surat ke DPRD Sidoarjo.

"Dan perkiraan tanggal 16 Mei, akan dilakukan Hearing di Ruang DPRD Sidoarjo, untuk penyelesaian polemik bau busuk TPST BUMDes milik Desa Tambakrejo dan kami akan diinfokan dan diundang," tegasnya.

Namun, lebih lanjut, Mas'ud menyayangkan sikap dari pengelola TPST BUMDes Desa  Tambakrejo yaitu Rozi, hal tersebut tidak dapat berikan solusi dan keputusan dalam menyelesaian bau sampahnya tersebut.

"Pak Rozi juga saya telpon, Lah kok malah disuruh koordinasi sama Pemerintah Desa Tambakrejo, sebagai selaku pengelola bagaimana ini, Ada Apa Sebenarnya," ujar Mas'ud saat telpon dari pengelola TPST BUMDes tersebut.

Dia berharap, kalau tidak ada penyelesaian bau busuk sampah ini, ia menegaskan bahwa kembalikan seperti semula, dan menyebut tidak masalah. "Ya, walaupun, di MOU, itu tertera masyarakat bersama DLHK Sidoarjo," bebernya.

"Dan masalah ini, sudah melampaui batas dan meresahkan warga Tambaksumur, terutama pembakaran sampah baunya masuk ke pemukiman warga mencapai 10 meter, kalau masalah gak sebesar ini tidak menjadi masalah," tambahnya.

"Dan saya takutkan muncul penyakit-penyakit yang menyebar ke pemukiman Tambaksumur, dan berdampak ke masyarakat, seperti penyakit gangguan pernapasan dan asma, apalagi saat ini, berkembang penyakit DB, dan itulah kekhawatiran kami, sehingga DLHK Sidoarjo bisa segera menindaklanjuti," tandasnya.

Sekretaris Desa Tambakrejo, Ukasayah Hadi Saputra saat dikonfirmasi awak media belum bisa berikan penjelasan dalam permasalahan ini. Ia menyebut dirinya ketika berstamet justru terkesan tidak sopan.


"Jangan direkam mas, saya gak berani dan sudah berkomitmen serta soal kebijakan di Kepala Desa, dan sekdes ini hanya pembantu dan sampean temui aja pak kades," ujarnya.

Ia mengatakan bahwa saat menerima surat tembusan dari Pihak Warga Tambaksumur, ia langsung berikan surat tersebut kepada Kepala Desa yang mengambil kebijakan.

"Setelah mendapat informasi hal ini, Pak  Kades dipanggil ke DLHK Sidoarjo, setelah di dipanggil DLHK, Pak Kades mengundang pengurus BUMDes TPST," pungkasnya. (Red/Aris)







Editor: Oji Baguss 

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *