Sidoarjo, RadarCNNnews.my.id - 13 November 2024, Proyek pavingisasi di Desa Pamotan, Kecamatan Porong, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menuai sorotan dari warga setempat. Warga mempertanyakan transparansi dan kualitas pengerjaan proyek yang menghabiskan anggaran Rp70 juta, yang diduga menggunakan paving bekas bongkaran jalan lama, sehingga menimbulkan kecurigaan adanya mark up anggaran.
Salah satu warga yang enggan disebutkan namanya menyampaikan kepada awak media, "Loh mas, apa boleh pavingisasi jalan tani ini menggunakan paving bekas dari jalan di Rt. 01 Rw. 01? Paving lama itu dicongkel dan dipasang di jalan tani, sementara kualitas pemasangan tampak asal-asalan," ungkapnya.
Saat media melakukan peninjauan, Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) proyek tersebut mengakui bahwa proyek ini seharusnya dilakukan secara swakelola. Namun, pengerjaannya ternyata dikerjakan oleh Kusno, seorang kontraktor yang juga anggota BPD di desa sebelah, bukan warga Desa Pamotan. Menurut TPK, anggaran yang dianggarkan seharusnya digunakan untuk membeli paving blok baru, tetapi kenyataannya, paving yang dipasang berbeda dari spesifikasi pada papan informasi proyek.
Media juga menemukan kejanggalan pada papan informasi proyek yang terpasang di lokasi. Saat tim jurnalis mencoba meminta klarifikasi, Kepala Desa Pamotan sulit ditemui. Berkali-kali dihubungi melalui telepon dan didatangi langsung ke balai desa, namun kepala desa selalu tidak ada di tempat dengan alasan sedang rapat di luar. Hal ini semakin menimbulkan tanda tanya bagi warga, "Ada apa, Pak Lurah? Apakah proyek ini benar-benar sesuai dengan RAB?"
Warga berharap agar pihak terkait segera menindaklanjuti laporan ini dan memastikan pengerjaan proyek sesuai dengan anggaran dan standar kualitas yang dijanjikan.(Red/Aris)
Editor: Moses JF
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »