Lamongan, RadarCNNnews.my.id – Desa Bakalanpule, Kecamatan Tikung, menunjukkan langkah nyata dalam menjaga lingkungan dengan mengimplementasikan Peraturan Bupati terkait penghijauan dan penanaman pohon produktif. Di bawah komando Kepala Desa Sukisno, desa ini menggelar aksi penanaman pohon sukun yang merupakan bantuan dari Dinas Pertanian Lamongan.

Sukisno menginstruksikan setiap kepala dusun untuk menanam bibit pohon sukun di wilayah kerja masing-masing. Salah satu lokasi utama penghijauan adalah area Waduk Pule, yang direncanakan menjadi pusat kegiatan pariwisata, fasilitas olahraga, serta pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

"Waduk Pule Disulap Jadi Magnet Pariwisata dan Olahraga"

Dalam program ini, Pemdes Bakalanpule akan membangun jogging track untuk umum. Penanaman pohon sukun di sekitar waduk diharapkan menciptakan suasana nyaman bagi warga yang beraktivitas, terutama olahraga. "Kami optimis aktivitas ini tidak hanya meningkatkan kualitas lingkungan, tetapi juga mendongkrak perekonomian warga setempat," ungkap Sukisno.

Ketua Kelompok Tani, Choirul Yakin, menambahkan bahwa program ini memiliki dampak besar, terutama bagi generasi muda. "Dengan waduk yang hijau dan terawat, generasi mendatang akan memiliki ruang yang bermanfaat. Penghasilan warga juga berpotensi meningkat berkat potensi wisata ini," tuturnya.

Antusiasme Warga Melonjak

Ketua Karang Taruna Sekarmuda, Desa Bakalanpule, menilai program ini sebagai terobosan positif. "Lahan yang sebelumnya tidak termanfaatkan kini akan menjadi tempat rekreasi, jogging, dan area berswafoto dengan pemandangan eksotis," ujarnya.

Penghijauan lingkungan ini juga menjadi momentum bagi seluruh warga Desa Bakalanpule untuk lebih peduli menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. Harapannya, langkah ini dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk mengembangkan potensi wilayahnya secara kreatif dan berkelanjutan.

【Red/Handoyo】

Editor: Moses JF