RADAR CNNNEWS. MY. ID
Sidoarjo.,20/01/2025.Pemerintah Desa (Pemdes) Wonoayu, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo, menggelar acara tahunan "Keleman" atau Sedekah Bumi pada Jumat (17/01).
Tradisi ini menjadi ajang pelestarian budaya lokal yang rutin diselenggarakan setiap tahun.
Pagelaran tersebut disambut antusias oleh warga Desa Wonoayu, bahkan turut dihadiri masyarakat dari luar wilayah desa.
Acara puncak berupa pagelaran wayang kulit menghadirkan Ki Dalang Supriadi dengan lakon “Ngadeke Masjid Demak”.
Selain itu, rangkaian kegiatan tradisi dimulai pada pagi hari dengan acara tasyakuran pukul 08.00 WIB, dilanjutkan dengan prosesi ruwatan pada pukul 14.05 WIB, dan pentas karawitan pada pukul 21.00 WIB, yang kemudian diteruskan dengan pagelaran wayang kulit hingga selesai.
Pagelaran ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, seperti Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan Pelaksana Tugas (Plt) Camat Wonoayu, Drs. Imam Mukri Afandy, M.Si. Kepala Desa Wonoayu, H. Supriadi, B.Sc., mengungkapkan bahwa.
Penyelenggaraan tradisi "Keleman" ini merupakan bentuk respons terhadap permintaan masyarakat, khususnya para petani.
“Kegiatan ini adalah bagian dari upaya kita untuk melestarikan adat budaya Wonoayu, khususnya tradisi Sedekah Bumi. Harapannya, melalui acara ini, para petani di Wonoayu dapat meningkatkan produktivitas panen padi, sehingga hasilnya melimpah dan kehidupan mereka lebih sejahtera,” ujar H. Supriadi.
Tradisi *Keleman* di Desa Wonoayu telah menjadi simbol kekompakan dan rasa syukur masyarakat atas hasil bumi yang melimpah.
Sementara itu, acara ini juga menjadi ajang mempererat tali silaturahmi antarwarga, sekaligus memberikan hiburan budaya yang bernilai tinggi.
Antusiasme warga terlihat dari keramaian yang memadati lokasi acara sejak pagi hingga malam hari.
Kehadiran tokoh seni lokal seperti Ki Dalang Supriadi semakin menambah daya tarik kegiatan tersebut.
Pemdes Wonoayu berharap tradisi ini dapat terus terjaga dan menjadi warisan budaya yang dikenang generasi mendatang.
Dengan dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat, "Keleman" di Desa Wonoayu diharapkan dapat menjadi contoh pelestarian budaya lokal di tengah modernisasi.
(Kabiro/imam)
Editor;yaya
