SIDOARJO, RadarCNNnews.my.id - 17 April 2024 Desa Pekarungan, Kecamatan Sukodono, semalam diramaikan dengan pertunjukan wayang kulit yang memukau. Acara ini menampilkan dalang terkenal, KI SUPARNO HADI, yang berhasil memikat ribuan warga dengan kisah-kisah epik yang dipentaskan.
Pertunjukan wayang kulit ini diadakan di Dusun Pekarungan sebagai bagian dari perayaan adat tahunan yang bertujuan Ruwat bumi dengan wujud melestarikan budaya tradisional.
Acara tasyakuran ruwat bumi, juga Dihadiri forkopimcam seperti Camat Sukodono , Anggota polsek Sukodono dan Anggota Koramil Sukodono, serta tokoh masyarakat kec Sukodono.dan 19 Kepala Desa Se- Kecamatan Sukodono Sidoarjo
Sejak petang Dari berbagai desa warga sudah berbondong-bondong memenuhi area pertunjukan pagelaran wayang kulit, Mereka duduk bersama keluarga menikmati malam yang penuh cerita.
Dalang Ki Suparno Hadi, yang sudah malang melintang di dunia perwayangan selama lebih dari 20 tahun, membawakan lakon " Lahire betoro guru, lahire semar ia mampu menghadirkan suasana magis yang membawa penonton ke dalam dunia pewayangan. Musik gamelan yang mengiringi pertunjukan semakin menambah keagungan suasana malam itu.
Kepala Desa Pekarungan, Effendi , dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas antusiasme warga yang begitu besar terutama pada panitia yang Dua bulan sebelum puasa, begitu kerja keras untuk mensukseskan acara sedekah bumi
sampai sampai saya sebagai kepala desa tinggal diam adem ayem hanya menerima laporan tinggal ngaminin alhamdulillah, ujarnya.
"Pertunjukan wayang kulit adalah warisan budaya yang harus kita lestarikan bersama. Kami bangga bisa menghadirkan dalang Ki Suparno Hadi di desa kita Pekarungan dan berharap tahun depan bisa memanggil dalang Ki Suparno Hadi untuk dipertunjukkan di desa Pekarungan entah di dusun selain Pekarungan," ujarnya Effendi selaku kepala desa.
Para penonton, dari anak-anak hingga orang dewasa, tampak terpukau menyaksikan pertunjukan tersebut. Beberapa warga juga mengaku merasa terhibur dan bangga bisa menyaksikan pertunjukan budaya yang kaya akan nilai moral dan sejarah ini.
Pertunjukan wayang kulit ini tidak hanya menjadi hiburan semata, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antar warga. Dengan adanya kegiatan seperti ini,
diharapkan generasi muda desa Pekarungan dapat terus mengenal dan mencintai warisan budaya nenek moyang mereka.
Acara berakhir larut malam dengan tepuk tangan meriah dari para penonton, tanda apresiasi tinggi terhadap dalang Ki Suparno Hadi dan seluruh tim yang telah bekerja keras menyukseskan pertunjukan ini. Semoga tradisi ini terus hidup dan semakin dikenal luas, baik di dalam maupun luar desa Pekarungan.
Tradisi Sedekah Bumi ini juga sebagai bentuk rasa syukur warga agar tetap diberi keselamatan, kesehatan dan keberkahan dari Tuhan Yang Maha Pencipta.
( RED/D/N )
Editor; Mas Oji