Sidoarjo, RadarCNNnews.my.id - 15 Juli 2024 seorang sumber anonim mengungkap praktik jual beli tempat atau kamar di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Surabaya pemasyarakatan no 1 Kebon Agung Porong SIDOARJO , Ia mengaku berinisial Bbg seorang warga binaan lembaga Pemasyarakatan klas I kebon agung Porong keluarga dari warga binaan yang mendekam di Lapas klas I tersebut telah berkomunikasi dengan jurnalis mengeluh bahwa anaknya sebagai warga binaan selalu minta kiriman duit tiap minggu kisaran antara 1 jt -- 5 jt kepada keluarganya kalau pun tidak diberi akan dapat hukuman " Kata keluarga nya,ke awak media.
Bbg membeberkan biaya yang mesti dikeluarkan oleh narapidana untuk mendapatkan fasilitas.
Bak sebuah hotel, semakin mahal kocek dirogoh, semakin bagus fasilitas yang didapat. Begitu pula sebaliknya.
"Pengakuan keluarga binaan soal Praktik Jual Beli Kamar di Lapas klas I Harus Bayar buat Tidur. seorang sumber anonim mengungkap praktik jual beli tempat atau kamar di dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) klas I Porong Sidoarjo sudah tidak asing bahkan sudah menjamur .
2 ( dua) awak media KALIBER dan INFO JATIM Langsung berkunjung ke Lapas Klas I Porong yang tujuannya mau klarifikasi ke KALAPAS Bpk Wahyu ( KPLP ) KLAS I tapi hasilnya nihil ( tidak bisa ditemui) kami sebagai awak media yang mau klarifikasi sangat kecewa walaupun kami sudah ditemui oleh Humas bernama HAFIZ dan sudah kita sampaikan hasil temuan kami ' kalau memang hasil temuan seperti itu monggo dimuat aja mas ' kata humas.
Bbg menggambarkan napi yang tidur beralas kardus di lorong sel. Sementara itu, untuk tempat tidur di sel tersendiri, harganya semakin mahal.
Rentang nominalnya dari Rp 5 juta hingga Rp 25 juta per bulan, tergantung pada kelengkapan fasilitas di dalamnya. “Biasanya mereka yang dapat kamar itu bandar narkoba besar,” tutur BbG.
Lantas, kepada siapa uang itu diserahkan? “Nanti duitnya diserahkan ke sipir,” jawab BbG. Bolehkah Napi Pinjam Ponsel Petugas?
"Pengakuan Napi soal Praktik Jual Beli Kamar di Lapas klas I Harus Bayar buat Tidur..."
Saat ditanya kembali apakah ada oknum petinggi di Lapas yang turut menikmati uang haram tersebut, BbG menjawabnya dengan emoticon senyum. Ia melanjutkan, jual beli tempat di dalam Lapas tak terelakkan bagi napi.
Mereka yang tak sanggup mengeluarkan biaya rutin terpaksa harus tidur di dalam sel yang sudah penuh dengan manusia lain.
Ada yang sampai tidur secara bergantian karena tak ada tempat. Tak sedikit pula yang tidur dalam posisi duduk dengan kaki terlipat. “Jadi, mau enggak mau, kami harus bayar buat tidur.
Minta duit ke keluarga untuk dikirim ke sini. Kalau enggak punya duit, ya susah,” ujar Bbg ,Atas sejumlah informasi yang telanjur menjadi obyek pemberitaan media online. ( Red/Tim)
Editor:Oji Baguss
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »
