.jpeg)
Surabaya, RadarCNNnews.my.id -Disinyalir, praktik penggunaan karet tabung elpiji tanpa sertifikasi Standar Nasional Indonesia (SNI) telah berlangsung lama. Namun, pihak Pertamina Patra Niaga seolah membiarkan praktik tersebut berlanjut.
Awalnya, beberapa wartawan mendapatkan informasi dari masyarakat. Setelah dilakukan penelusuran, ditemukan bahwa salah satu SPBE yang menjadi pusat permasalahan adalah PT Cahaya Anugerah Gasindo.
SPBE ini berlokasi di pergudangan Maspion Romokalisari, Surabaya. Di tempat tersebut ditemukan sejumlah besar karet tabung elpiji tanpa SNI yang telah beredar luas di masyarakat, terutama di wilayah Surabaya Barat, Gresik, dan sekitarnya.
Agus, selaku manajer/koordinator SPBE Romokalisari dari PT Cahaya Anugerah Gasindo, tidak bersedia memberikan keterangan atau konfirmasi terkait temuan tersebut. Padahal, awalnya Agus sempat berjanji akan menemui para wartawan melalui telepon. Namun, setelah menunggu cukup lama, Agus tidak kunjung datang. Salah satu staf bernama Edi kemudian menyampaikan bahwa Agus tidak dapat menemui mereka dan meminta para wartawan untuk meminta izin terlebih dahulu ke Jagir (Pertamina).
Sementara itu, Ahad Raheli dari Pertamina Patra Niaga mengaku belum menerima laporan mengenai praktik tersebut dan berjanji akan segera melakukan pengecekan.(Red.Tris/Marmoyo)
Editor: Moses JF
« Prev Post
Next Post »
