Berita Terbaru

Demi Memuaskan Hawa Nafsu, Oknum ASN Rela Mengaku Bujang Agar Bisa Nikahi Janda! Bahkan Menipu dan Menganiaya


Foto: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Tim

SIDOARJORadarCNNnews.my.id – Seorang janda pengusaha, berinisial LAT, merasa dikhianati dan ditipu oleh oknum aparatur sipil negara (ASN) berinisial RRH, hingga terpaksa melapor ke polisi! LAT mengungkapkan bahwa RRH, yang bertugas di salah satu rumah tahanan (Rutan) di Jawa Timur, mengaku bujang demi bisa menikahi dirinya secara sirih. Fakta mengejutkan terbongkar! Ternyata, RRH sudah memiliki istri sah, yang akhirnya memicu konflik besar.



Kisah penuh tipu daya ini dimulai pada 2 Februari 2024, ketika RRH jatuh cinta pada LAT, seorang janda yang telah sukses berbisnis di Sidoarjo. Dengan tipu muslihat, RRH berhasil mengajak LAT menikah sirih pada 26 April 2024. Namun, kebohongan itu tak bertahan lama! Pertengkaran mulai meruncing, hingga akhirnya, pada awal Agustus, LAT menemukan kebenaran bahwa RRH sebenarnya masih berstatus suami orang!



Merasa dipermainkan dan dihina, LAT menuntut perpisahan, namun alih-alih berakhir damai, RRH justru berbuat keji! LAT mengklaim dirinya mengalami penganiayaan dan perusakan harta benda oleh RRH, yang kemudian berujung pada laporan ke Mapolresta Sidoarjo.



Soegeng Hari Kartono, advokat kantor hukum *ADIL PARAMARTA* selaku kuasa hukum LAT, menegaskan bahwa tindakan bejat oknum ASN ini harusnya sudah diketahui oleh pimpinan Rutan tempat RRH bekerja. "Pimpinan seharusnya tidak tinggal diam! Anak buahnya jelas-jelas telah menipu seorang janda, melakukan penganiayaan, dan menghancurkan martabat perempuan! Ini benar-benar tak manusiawi!" tegas Soegeng saat dikonfirmasi pada Minggu (10/10/2024).



Tak hanya berhenti di tingkat lokal, Soegeng memastikan kasus ini akan dibawa ke tingkat pusat. "Kami akan teruskan pengaduan ini hingga ke Kanwil Hukum dan HAM, bahkan ke Menteri Hukum dan HAM. ASN yang memalukan ini harus diberi sanksi tegas! Kami juga akan minta perlindungan dari Komnas Perempuan dan Anak karena psikis korban dan anaknya benar-benar terguncang," tambahnya dengan nada tegas.



Soegeng pun berencana untuk menyurati DPR Komisi VIII yang menangani pemberdayaan perempuan, menuntut keadilan dan perlindungan maksimal bagi korban dari perbuatan keji oknum ASN ini.


Dengan adanya aduan dugaan tindak pidana yg dilakukan oleh oknum ASN di Lapas Medaeng dan pasti diketahui oleh kalapas maka setidaknya kalapas haruslah peduli atas kejadian anakbuahnya yg sudah jelas punya istri sah namun telah memperdayai seorang wanita janda beranak satu bahkan telah melakukan penganiayaan dan terkesan tidak ada teguran atau terkesan membiarkan anak buahnya berbuat tidak manusiawi terhadap seorang perempuan


Jika terkesan seperti itu selaku kalapas, maka kasus ini akan diteruskan dalam bentuk pengaduan sampai di tingkat pusat, kanwil hukum dan HAM bahkan kami akan menyurati pada Mentri hukum dan HAM biar mengetahui bahwa oknum ASN di Lapas Medaeng telah berbuat yg merendahkan harkat martabat seorang perempuan


Proses hukum akan tetap dijalankan bahkan kami akan minta perlindungan pada Komnas perempuan dan anak karena baik korban dan anak korban saat ini psikisnya sangat terganggu, kalau perlu juga kami akan Surati DPR komisi VIII yang membidangi pemberdayaan perempuan.(Red/Tim)



Editor: Moses JF

Previous
« Prev Post
Show comments
Hide comments

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *