Notification

×

Iklan

close
Banner iklan disini

Indeks Berita

Kiyai MA Diduga Jadikan Tahlil Yasin Ajang Propaganda Politik! Pilkada Lamongan Memanas!

| Oktober 19, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-19T08:50:32Z

Foto: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Ogik Prastiya


LAMONGANRadarCNNnews.my.id – Kegiatan tahlil Yasin rutin, yang biasanya berlangsung khusyuk dan religius di Dusun Batalan, Kabupaten Lamongan, berubah menjadi ajang kontroversial yang menghebohkan warga! Kegiatan yang dipimpin oleh Kiyai MA, tokoh agama yang dihormati, justru disusupi pesan politik yang mengguncang!  


Bukannya fokus pada doa bersama, Kiyai MA dengan terang-terangan mengarahkan jamaahnya untuk mendukung calon Bupati nomor urut 01 pada Pilkada mendatang, 27 November 2024! Dalam ceramahnya, Kiyai MA bahkan membandingkan calon-calon bupati, menyinggung latar belakang keagamaan mereka. Yang lebih mengejutkan, ia secara terbuka mengatakan bahwa calon nomor urut 01 lebih "sejalan" dengan nilai-nilai keagamaan mayoritas jamaah yang NU, sedangkan calon nomor urut 02 berasal dari Muhammadiyah! Pernyataan ini sontak memicu kegaduhan luar biasa di tengah masyarakat.  


"Beliau dengan jelas mengatakan bahwa nomor urut 01 adalah pilihan terbaik bagi kita yang NU, sementara nomor 02 dari Muhammadiyah. Kami diarahkan untuk mendukung nomor 01!" ungkap seorang jamaah yang enggan disebutkan namanya.


Tak heran, ucapan ini langsung memecah belah warga desa! Beberapa warga menganggap Kiyai MA telah melanggar batas dengan membawa agenda politik ke dalam kegiatan keagamaan. Seorang warga bahkan berhasil merekam momen tersebut, dan videonya kini viral di kalangan warga.  


"Sangat disayangkan, kegiatan keagamaan yang seharusnya penuh kedamaian dan silaturahmi kini dinodai oleh kepentingan politik!" kata salah satu warga yang geram.  


Kejadian ini semakin memperkeruh suasana politik di Lamongan menjelang Pilkada. Semakin jelas bahwa agama dan politik kerap kali bersinggungan, menimbulkan gesekan di tengah masyarakat. Pertanyaan besarnya, akankah tokoh agama netral atau tetap terseret dalam pusaran politik?(Red/Ogik Prastiya)



Editor: Moses JF

×
Berita Terbaru Update