Foto: RadarCNNnews.my.id | Informasi: IrwaniUmam

Jombang, RadarCNNnews.my.id - 24 November 2024, Pemerintah Desa (Pemdes) Podoroto, Kecamatan Kesamben, meluncurkan terobosan besar dalam penyediaan air bersih. Tahun ini, pembangunan instalasi pengolahan air (IPA) sumur dalam terlindungi hampir rampung, dengan capaian progres hingga 98 persen. Proyek ini menjadi bukti nyata sinergi antara Pemdes Podoroto dan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) Kabupaten Jombang.  

IPA sumur dalam ini dirancang dengan fasilitas reservoir beton bertulang dan sumber air dari sumur dalam. Lokasinya dibangun di atas tanah kas desa (TKD) di Dusun Garu, memastikan ketersediaan air minum yang berkualitas untuk warga setempat.  

“Proyek ini diperkirakan selesai pada Desember mendatang. Kami berharap instalasi ini segera dimanfaatkan masyarakat,” ungkap Yuwanto, Ketua Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) Desa Podoroto.  

Saat ini, jaringan sambungan rumah (SR) telah mencakup 40 rumah. Uji laboratorium dan operasional akan dilakukan pada akhir bulan ini untuk memastikan kualitas air sebelum resmi digunakan.  

Anggaran dan Kemandirian Desa

Proyek ini didanai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah-Dana Alokasi Khusus (APBD-DAK) tahun 2024. Pelaksanaan pembangunan dilakukan oleh KKM Desa Podoroto dalam waktu 210 hari kalender.  

Ke depannya, pengelolaan IPA ini akan diserahkan kepada Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum (KP-SPAM) yang dibentuk oleh Pemdes Podoroto. Kepala Desa Podoroto, Adhim, menyatakan bahwa KP-SPAM akan didukung dengan fasilitas yang memadai untuk mendorong kemandirian dan konservasi air.  

“Pengelolaan mandiri ini diharapkan dapat menjadi solusi berkelanjutan bagi kebutuhan air bersih warga. Selain itu, kami telah melakukan survei dan uji lingkungan untuk memastikan lokasi sumur ini tidak mengganggu sumur warga di sekitarnya,” jelas Adhim.  

Manfaat Langsung untuk Warga

Air dari tangki penyimpanan akan langsung disalurkan melalui jaringan SR ke rumah-rumah warga. Proyek ini juga melibatkan delineasi kawasan, yaitu penandaan batas wilayah untuk memastikan distribusi air bersih tepat sasaran.  

“Dengan lokasi pengambilan air yang sebelumnya berdempetan dengan sumur resapan, kebutuhan air baku berkualitas menjadi prioritas utama kami. Proyek ini sekaligus menjawab tantangan tersebut,” pungkas Adhim.  

Pembangunan IPA sumur dalam terlindungi ini menjadi langkah maju bagi Desa Podoroto dalam menyediakan kebutuhan air bersih yang higienis dan berkelanjutan untuk masyarakat. Langkah ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di Kabupaten Jombang.(Red/IrwaniUmam)

Editor: Moses JF