Tuban, RadarCNNnews.my.id - 13 November 2024, Forum Koordinasi Relawan (FKR) Resik Jawa Timur menggelar rapat konsolidasi di Warung Sawah, Jalan Semanding 2, Kecamatan Semanding, Tuban. Acara yang dihadiri oleh 275 organisasi relawan dari Tuban, Bojonegoro, Lamongan, dan Gresik ini berlangsung dengan penuh semangat.
Acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, mengiringi spirit para relawan dengan slogan mereka, "Relawan bukan bayaran." Dalam sambutannya, pemuka masyarakat Go Tjong Ping mengungkapkan keprihatinannya terhadap kondisi di Tuban yang masih jauh dari perkembangan signifikan. Ia menyoroti tingginya angka pengangguran serta lemahnya sosialisasi yang menyebabkan pasar baru Tuban masih sepi dan pelaku UMKM serta pengusaha kecil merasa kesulitan.
Wakil Gubernur Jawa Timur, Gus Hans, juga turut hadir dan menyampaikan pesan penting mengenai pemilihan pemimpin yang tegas dan berpihak kepada rakyat kecil. "Saya terjun ke politik tanpa mimpi dan tanpa memberi apa pun ke partai. Tapi melihat Bu Risma yang gigih memperjuangkan hak rakyat kecil di bidang pendidikan dan kesehatan, saya tak ragu mendampinginya," ujarnya. Ia menambahkan, "Pilihlah pemimpin yang bersih, tegas, dan memihak rakyat kecil agar pendidikan, infrastruktur, dan layanan kesehatan bisa benar-benar dinikmati semua orang."
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Relawan Risma-Gus Hans, Dr. Ir. Daniel Rohi, M.Eng.Sc, IPU, memberikan kesempatan kepada ketua relawan dari tiap kabupaten untuk menyampaikan perkembangan perjuangan mereka. Menurut Daniel, perjuangan ini bukanlah demi kepentingan pribadi atau partai, melainkan murni demi perubahan bagi Jawa Timur.
Isu pengangguran dan rencana pembangunan pelabuhan nasional di Desa Njenu, Tuban, menjadi topik penting dalam konsolidasi tersebut. Daniel menyatakan bahwa pelabuhan nasional menjadi aspirasi masyarakat Tuban, namun perlu koordinasi lintas instansi di tingkat pusat. "Permintaan masyarakat Tuban akan pelabuhan nasional di Desa Njenu akan menjadi prioritas. Setelah Bu Risma menjadi gubernur, kami akan pastikan hal ini diangkat menjadi perhatian pemerintah," ujarnya.
Pertemuan ini menegaskan komitmen FKR Resik Jawa Timur dalam memperjuangkan pembangunan yang berdampak nyata bagi masyarakat, serta mendorong pemimpin yang dapat memenuhi harapan rakyat.(Red/A.R.Demit)
Editor: Moses JF
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »