Lamongan, RadarCNNnews.my.id – Ratu Prabu, organisasi yang awalnya terbentuk sebagai gerakan dukungan pencalonan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2024, kini mengukuhkan perannya sebagai organisasi berbadan hukum dengan melanjutkan dukungan terhadap program-program pemerintahan Prabowo-Gibran.
Sebagai langkah awal, Ratu Prabu, khususnya DPC Ratu Prabu Kabupaten Lamongan, mengadakan audiensi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan. Pertemuan berlangsung di ruang rapat kantor Dinas Pendidikan Lamongan, Jl. KH. Ahmad Dahlan No. 75, Jetis, Lamongan, pada Senin (04/11/2024).
Suhariyono, Ketua DPC Ratu Prabu Lamongan, menjelaskan bahwa audiensi ini bertujuan untuk memperkenalkan organisasi Ratu Prabu kepada Dinas Pendidikan Lamongan dan mengoordinasikan pelaksanaan program makan bergizi bagi siswa.
Dalam pertemuan tersebut, rombongan Ratu Prabu disambut oleh Sekretaris Dinas Pendidikan, Dr. Chusnu Yuli, MM.Pd., serta Kepala Bidang Pendidikan SD, Immama MS. Chusnu menekankan pentingnya program makan bergizi yang melibatkan pelaku UMKM di sekitar sekolah dengan memanfaatkan menu lokal seperti olahan pangan lokal (polo pendem) dan membeli kebutuhan lainnya dari pedagang sekitar.
“Program makan bergizi gratis ini hendaknya dilaksanakan melalui swakelola, memberdayakan pelaku UMKM setempat, serta memasukkan unsur kearifan lokal. Ini juga menjadi salah satu wujud dari kurikulum berbasis lokal,” ujar Chusnu.
Suhariyono kemudian memperkenalkan latar belakang organisasi Ratu Prabu serta peran strategis yang ingin diemban ke depan.
"Ratu Prabu kini telah berbadan hukum dan berada langsung di bawah Pak Presiden, dengan penasihat Bapak Hashim Djojohadikusumo. Kami memiliki misi mengawal program-program Presiden Prabowo hingga ke tingkat bawah. Salah satunya adalah program makan bergizi, yang akan dijalankan melalui pemetaan data dan usulan langsung ke Jakarta, sehingga Lamongan dapat menerima manfaat yang tepat sasaran," jelasnya.
Ia juga menambahkan, "Program makan bergizi ini akan direalisasikan mulai dari PAUD hingga SLTA. Seperti disampaikan oleh Bapak Sekdin, kami akan melibatkan UMKM di sekitar satuan pendidikan, tanpa membangun dapur umum, melainkan memasak langsung di wilayah masing-masing – dari dusun, desa, kecamatan, hingga kabupaten. Langkah ini tidak hanya memastikan gizi yang tepat, tetapi juga meningkatkan pendapatan UMKM setempat, terutama yang kurang mampu."
Audiensi berakhir dengan komitmen bersama untuk mendukung realisasi program makan bergizi yang akan memberikan dampak positif bagi siswa dan masyarakat Lamongan.(Red/Adji H/Sutopo)
Editor: Moses JF
Previous
« Prev Post
« Prev Post
Next
Next Post »
Next Post »