Foto: RadarCNNnews.my.id | Informasi: Bejo

Malang, RadarCNNnews.my.id – Dua pria pengendara sepeda motor tewas mengenaskan setelah tertabrak Kereta Api Matarmaja jurusan Malang-Jakarta di perlintasan tanpa palang pintu di Dusun Sonotengah, Desa Kebonagung, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang, Minggu (21/11/2024).  

Kedua korban, Romdoni (58), warga Wringinanom, Poncokusumo, dan Bunari (66), warga Jalan Suropati, Wajak, dilaporkan hendak melintasi rel dengan sepeda motor dari arah barat ke timur saat kereta melaju kencang dari utara.  

Menurut saksi mata, motor mereka tersambar bagian belakang oleh kereta, membuat korban terpental beberapa meter. Romdoni tewas seketika di lokasi, sementara Bunari sempat dilarikan ke RSUD Kanjuruhan dalam kondisi kritis, namun nyawanya tak tertolong akibat luka parah di kepala dan pendarahan hebat.  

Kapolsek: Waspada di Perlintasan Tanpa Palang

Kapolsek Pakisaji, AKP Linting Indra, mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api tanpa palang pintu. "Sebelum melintas, pastikan berhenti, tengok kanan-kiri, dan dahulukan perjalanan kereta api sesuai aturan. Keselamatan adalah yang utama," ujar Linting.  

Ia juga menyoroti minimnya fasilitas keselamatan di perlintasan tersebut. "Dulu ada petugas yang berjaga di sini, tapi sekarang sudah tidak ada. Kami berharap pihak terkait, termasuk PT KAI, segera mengambil langkah untuk mencegah kejadian serupa," tambahnya.  

Perlintasan Tanpa Palang, Ancaman Nyata 

Lokasi kecelakaan di Dusun Sonotengah memang menjadi titik rawan karena tidak adanya palang pintu maupun petugas yang berjaga. Undang-Undang No. 23 Tahun 2007 tentang Perkeretaapian dan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mengatur bahwa perjalanan kereta api harus diutamakan, namun kenyataannya perlintasan seperti ini masih sering diabaikan.  

Tragedi ini menjadi peringatan keras bagi masyarakat dan pihak berwenang untuk meningkatkan kewaspadaan dan infrastruktur keselamatan di sekitar rel kereta api. Jangan sampai nyawa kembali melayang sia-sia.(Red/Bejo)

Editor: Moses JF